Kepala BBMKG lll Bali: Sikka Rawan Gempa Bumi dan Tsunami
MAUMERE – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Kupang menggelar sekolah lapang gempa bumi dan tsunami di kabupaten Sikka,Propinsi Nusa Tenggara Timur .
Kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami berlangsung selama dua hari, Senin dan Selasa ( 26-27/7) bertempat di aula Sikka Convention Center (SCC).
Kegiatan ini untuk menyiapkan masyarakat agar bisa melakukan langkah penyelamatan diri jika terjadi bencana gempa bumi, termasuk yang berpotensi terjadi tsunami.
Kepala BBMKG Wilayah III Bali, Cahyo Nugroho mengatakan kabupaten Sikka menjadi program prioritas Nasional yang diberikan BMKG karena merupakan salah satu wilayah yang memiliki kerawanan gempa bumi dan tsunami. Dan pernah terjadi Gempa Bumi dan tsunami pada tahun 1992.
Maka, BMKG menyelenggarakan sekolah lapang gempa bumi untuk menyiapkan diri bersama pemerintah membangun kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
“Kegiatan ini merupakan salah satu giat kita untuk memperkuat dan meningkatkan pemahaman informasi gempa bumi dan tsunami dan sekaligus membangun sikap tanggap gempa bumi dan tsunami bagi masyarakat kabupaten Sikka, ” jelas Cahyo Nugroho.
Cahyo Nugroho berharap kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka untuk terus memberikan Sosialisasi dan latihan-latihan evakuasi mandiri kepada masyarakat di wilayah pesisir kabupaten Sikka apabila terjadi gempa bumi atau tsunami.
Terkait dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat dalam melakukan berbagai langkah dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami, kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sikka, Yohanes Yan Laba mengatakan,akan menggelar kegiatan Sekolah Aman Bencana di setiap sekolah.
‘ Pemerintah kabupaten Sikka menyambut baik kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan tsunami. Kedepannya kami dari BPBD Sikka akan bekerja sama dengan sekolah- sekolah untuk menggelar kegiatan Sekolah Aman Bencana ,” kata Kalak BPBD Sikka.
Kontributor : Athy Meaq.