Bank NTT Lewoleba Berikan Rp 13 Juta Bagi Setiap Petani Lembata lewat Program TJPS
LEMBATA – Bank NTT Cabang Lewoleba menyatakan komitmen mendukung para petani di kabupaten Lembata melalui program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) tahun 2022.
Hal itu dikatakan Pimpinan Bank NTT Cabang Lewoleba Petrus Soba Lewar usai melakukan penanaman perdana gerakan TJPS di desa Wuakerong, kecamatan Nagawutung, Jumat (1/7).
Menurut Petrus, program TJPS yang digagas Gubernur Viktor Laiskodat bersinergi dengan program Bank NTT dimana setiap petani bisa memanfaatkan alokasi bantuan kredit sebesar Rp 13 juta untuk musim tanam bulan April-September dan dilanjutkan lagi dari bulan Oktober-Maret.
Petrus sendiri mendorong para petani di Lembata untuk memanfaatkan program kemitraan ini utuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi petani.
“Para petani diasah untuk bekerja meningkatkan produksinya dan nanti akan diterima oleh offtaker sebagai pengumpul hasil pertanian,” kata Petrus.
Ia menuturkan, untuk musim tanam dari bulan April-September pihaknya baru mengerjakan seluas 7 hektare dari total 20 hektar lahan dan masih tersisa 13 hektar lahan yang belum dikerjakan.
Dan jika setiap petani mengolah 1 hektar lahan, sebut dia, maka sudah tujuh petani yang telah memanfaatkan program kemitraan dari Bank NTT.
Pihaknya menilai pola kemitraan yang dibangun Bank NTT ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemda Lembata untuk mendorong para petani memaksimalkan usaha pertaniannya.
Program yang sama ini juga, pada pekan depan akan dilaksanakan di kecamatan Nubatukan, kecamatan Lebatukan dan di kecamatan Ile Ape.
Untuk Kabupaten Lembata sendiri dengan total luas lahan pertanian 5.415 hektar yang tersebar di sembilan kecamatan, akan ditanam jagung hibrida dari bibit Betras 7 dalam 2 musim tanam bulan April-September dan bulan Oktober-Maret.
Menariknya program TJPS ini sudah ada jaminan pembiayaan termasuk kesiapan pasar yang ditangani offtaker serta perbankan termasuk bank NTT melalui penyaluran kredit merdeka bagi para petani.
Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa sendiri optimis dengan program TJPS yang digagas Pemprov NTT yang terkoneksi dengan program pembiayaan dari Bank NTT.
“Kita bisa menggerakkan semua sektor untuk berkolaborasi mendukung program ini,” terang Marsianus.
Marsianus sendiri ingin melihat hasil dari program TJPS dari musim tanam bulan April-September tahun ini dimana 20 hektar lahan pertanian menjadi sasaran dalam program ini.
“Kalau 20Ha ini hasilnya bagus dan menjanjikan, kampanye kepada masyarakat Lembata tidak sulit, dan itu kita akan lakukan besar-besaran sesuai dengan target kita,” paparnya.
Marsianus juga memerintahkan Kadis Pertanian mengawal program TJPS ini supaya berjalan baik sampai mendapat hasil sesuai target.
“Meskipun alokasi anggaran Pemkab Lembata yang dirasa terbatas dalam pelaksanaan TJPS tahun ini tapi kita dukung supaya tahun depan tetap berjalan,” tandasnya.**