Doreng, Aset Wisata di Selatan Kabupaten Sikka

waktu baca 5 menit

Liputan warga oleh : Oviani Aloysius, ASN di Setda Sikka, KabupatenSikka, NTT

MAUMERE –Doreng sesungguhnya adalah sebuah kampung tradisional yang terletak di pantai Nen Bura. Dari bahasa Sikka Krowe, Doreng berarti tergantung atau digantung.

Konon, di tempat ini, dahulu tergantung sebuah salib besar yang diletakan di atas sebuah pohon oleh misionaris Portugis yang terkenal yakni Santo Fransiskus Xaverius dalam misi penyebaran agama Katolik.

Kemasyhuran namanya membuat Doreng disepakati menjadi nama sebuah kecamatan di Kabupaten Sikka. 

Letaknya di bagian tenggara dengan jarak kurang lebih 40 kilometer dari Kota Maumere.

Untuk mencapainya, bisa ditempuh selama satu jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua dan satu setengah jam perjalanan jika menggunakan kendaraan roda empat.  


Pengunjung sedang menikmati keindahan tempat wisata Ogor Paret di Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, NTT.
Foto : Oviani Aloysius

Ada dua jalur jalan sebagai alternatif pilihan jika ingin berwisata ke tempat itu. Anda bisa melintas dari Kecamatan Kangae ke selatan mengikuti jalur Ili Bola hingga ke Doreng. Atau melalui lintasan lain yakni jalur Ohe, Kecamatan Hewokloang, hingga kembali ke Maumere atau sebaliknya.   

Doreng sebagai kecamatan baru yang dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sikka nomor 6 tahun 2007, mempunyai luas wilayah 29,69 kilometer.

Dari 7 desa beserta 2 desa pemekaran yang ada di Kecamatan Doreng, semuanya memiliki potensi wisata masa depan yang menjanjikan.

Berbagai keunikan panorama alamnya, menyimpan berbagai potensi wisata yang masih terpendam. Tinggal bagaimana Pemerintah Kabupaten Sikka, dan Kecamatan Doreng serta sekitar 13.532 penduduknya, menjadikannya sebagai nilai jual wisata.

Doreng memiliki alam yang indah dan sangat cocok untuk berwisata. Begitu banyak hal yang unik dan menarik ada di sini, baik keindahan pantainya maupun panorama alam pegunungan dengan lekak-lekuk bukit dan lembah yang memanjakan mata pengunjung.

Terdapat gua hunian manusia purba, beserta sarana adat dan budaya seperti menhir. Di wilayah selatan tepatnya di Desa Nen Bura, pengunjung bias menikmati pasir putih dan ombak dengan ketinggian hingga satu meter cocok untuk penggemar selancar.


Pesona pantai pasir putih di Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka ,NTT. Foto : Oviani Aloysius

Pantai Nen Bura berpasir putih, terbentang sejauh mata memandang sangat cocok buat bersantai melepas penat. Terdapat beberapa jenis pepohonan di pantai ini dan pengunjung pun bias menikmati sajian kelapa muda yang baru dipetik dari pohon.

Di wilayah  utara melewati hamparan pasir putih maka Anda akan menjumpai hamparan pasir yang berwarna hitam mengkilat yang dalam bahasa setempat disebut Nen Mita yang artinya pasir hitam.

Nen Mita ini terbentang sepanjang kurang lebih tiga setengah kilometer. Kondisi pantai dengan warna pasir yang berbeda, hitam dan putih terpisah tak menyatu, memiliki daya tarik tersendiri.

Ibu-ibu PKK Desa Nen Bura memanfaatkan kekayaan laut berupa pasir dan kerang guna dijadikan kerajinan tangan. Berbagai usaha yang sedang digiatkan memanfaatkan potensi local ini tentunya membutuhkan pendampingan yang lebih terarah agar bias diolah menjadi cenderamata menarik.

Di Doreng juga terdapat gua alam yang terletak di tebing batu di pesisir pantai. Tepatnya di batas antara Desa Nen Bura dengan Desa Waihawa.  Gua tersebut terkenal dengan nama Lian Keytimu.

Masyarakat mempercayai gua ini sebagai hunian awal turunan Suku Keytimu ketika pertama mendarat di Flores  dalam perjalanan mengarungi lautan. Tak sembarang orang dapat menjangkau tempat ini karena terkesan angker dan berbahaya. Bisa diterjang ombak jika ceroboh alias kurang hati-hati.


Seorang pengunjung sedang bersantai menikmati indahnya pantai pasir putih di Kecamatan Doreng, KabupatenSikka, NTT.
Foto : Ovoani Aloysius

Hanya orang tertentu dengan ritual khusus yang dapat masuk ke tempat ini. Tentunya perlu ada kerja sama antara komunitas adat dan pemerintah desa agar tempat ini bias dijadikan sebagai sebuah obyek wisata dengan berbagai aturan khusus tentunya jika memungkinkan.

Ada juga Ogor Paret di Desa Waihawa yang sangat unik karena terdiri dari tebing batu yang tersusun rapi dan indah untuk bersantai sambil menikmati deburan ombak pantai selatan.

Alam bawah lautnya dipenuhi ikan- ikan karang, penyu belimbing, biota laut langka yang dilindungi serta aneka jenis siput dan kerang.

Wisatawan juga bias mendaki bukit menelusuri perjalanan ke Dusun Hebar, Desa Nenbura. Di kiri kanan jalan, kita menjumpai tebing-tebing tinggi yang menantang adrenalin. Saat musim kemarau, rerumputan di sepanjang jalannya mengering sehingga jelas terlihat jurang terjal hingga ke dasar kali (sungai).

Akses jalan menuju kampung Hebar sebagian masih berlubang dan berbatu sehingga menambah semangat buat berpetualang. Sering kita menjumpai kawanan monyet yang menuruni tebing sambil mencari makan. Perilaku gerombolan hewan liar ini bias melepas penat sejenak dalam perjalanan menuju perkampungan tua Hebar.

Kampung Hebar ini, akhir tahun 2017 diresmikan oleh Bupati Sikka sebagai desa pemekaran dari desa induk Nenbura. Oleh Penduduknya diberi nama Desa Persiapan Mahe Tanah sesuai SK Bupati Sikka Nomor  23 tahun 2017.

Mahe Tanah merupakan nama yang mencirikan sosok masyarakatnya yang taat akan adat istiadat.  Mereka mempertahankan warisan leluhur secara turun temurun dengan disiplin yang tinggi.

Masyarakatnya sangat yakin bahwa kehidupan manusia dikendalikan oleh tiga unsur utama yakni Tuhan, Leluhur dan Alam Raya. Tuhan sebagai Pencipta sumber utama yang memberi kehidupan selalu bersemayam tersembunyi dalam hati sanubari masyarakat Hebar.

Unsur leluhur diyakini sebagai pewaris nilai yang diturunkan dan diwariskan hingga kini sedangkan alam raya menjadi pilihan Pencipta untuk melengkapi kebutuhan hidup manusia.

Ketiga unsur ini terpenuhi dalam sarana ritual adat tanah yang dikenal dengan nama Mahe. Mahe yang sekarang di kukukah menjadi Desa Persiapan Mahe Tanah.     

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *