Pesan Wabup Sikka kepada Lulusan Perdana STIKES Sta. Elisabeth: Senyum Perawat Adalah Obat Pertama Pasien

Sikka-Wisuda perdana Akademi Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan STIKES Sta. Elisabeth Keuskupan Maumere menjadi tonggak sejarah sekaligus monumen pencapaian bagi lembaga pendidikan kesehatan tersebut.
Kegiatan yang dikemas dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa ini menjadi bukti nyata komitmen, dedikasi, dan kerja keras seluruh pihak dalam mencetak tenaga kesehatan profesional, khususnya di bidang keperawatan.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi, dalam sambutannya saat menghadiri prosesi wisuda, pengambilan sumpah, dan pengukuhan lulusan perdana STIKES Sta. Elisabeth, Sabtu (22/11/2025).
“Wisuda perdana ini adalah sebuah monumen pencapaian, sebuah bukti nyata dari komitmen dan kerja keras semua pihak dalam mencetak tenaga kesehatan profesional,” ujar Wakil Bupati Sikka dalam sambutannya.
Wabup Simon menegaskan bahwa wisudawan dan wisudawati yang diwisuda hari ini adalah lulusan pertama, pionir, dan sumber kebanggaan bagi kampus. Toga yang dikenakan bukan sekadar simbol kelulusan, tetapi juga pertanda kesiapan untuk memasuki dunia pengabdian yang sesungguhnya.
“Tentu kalian telah dibekali dengan ilmu, keterampilan klinis, dan yang terpenting nilai-nilai kasih dan pelayanan yang menjadi roh profesi perawat,” lanjutnya.
Ia juga menekankan bahwa dengan kondisi geografis Kabupaten Sikka yang terdiri dari wilayah kepulauan dan daratan, kebutuhan tenaga kesehatan profesional semakin mendesak. Di tengah tantangan itu, perawat bukan hanya partner dokter, tetapi ujung tombak pelayanan kesehatan, sahabat pasien, sekaligus edukator masyarakat dalam membangun perilaku hidup sehat.
“Perlu diingat, obat pertama untuk pasien adalah senyum dari perawatnya,” tegas Simon.
Menurutnya, sebelum terapi dan obat-obatan diberikan, senyum perawat merupakan bentuk optimisme yang dapat menghadirkan rasa nyaman bagi pasien. “Itu ada ilmunya, yakni komunikasi terapeutik,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sikka menitipkan tiga pesan kunci bagi para lulusan: Teruslah Belajar, Layani dengan Hati, Jadilah Agen Perubahan Kesehatan.
“Teruslah berkarya dan berinovasi untuk menghasilkan lulusan terbaik yang siap bersaing dan mengabdi, khususnya bagi kemajuan dunia kesehatan di Kabupaten Sikka,” ungkapnya.
Diakhir sambutan Wabup Simon menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sikka dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kesehatan. Ia membuka pintu lebar untuk kolaborasi dengan tenaga kesehatan muda yang kompeten dan berkarakter.
Hadir saat Ketua yakni DPRD Kabupaten Sikka Stef Sumandi, Ketua Pengurus Yayasan Santo Lukas Keuskupan Maumere, Ketua STIKES St. Elisabeth Keuskupan Maumere; Para Dosen dan Tenaga Kependidikan STIKES St. Elisabeth; Para Wisudawan dan Wisudawati serta orang tua.
