Gotong Royong Warga Hoder, Sikka Rabat Jalan Tani Pakai Dana Pribadi

Sikka – Puluhan warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, NTT, kembali menggelar aksi gotong royong memperbaiki jalan tani dengan cara rabat beton pada Kamis (21/8/2025) di Kampung Watuklong.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Komunitas Maju Tani ini dilakukan secara swadaya, mulai dari pengumpulan uang hingga tenaga kerja. Warga patungan membeli semen, pasir, dan kebutuhan lain. Jalan tani sepanjang hampir 2 kilometer itu sebenarnya sudah dibuka sejak tahun 1992, tetapi kondisinya masih berupa bebatuan dan lumpur ketika musim hujan tiba.
“Gotong royong ini lahir dari kesadaran kolektif warga yang sudah lama kesulitan mengangkut hasil panen karena jalan rusak dan berbatu. Kalau hujan, makin sulit dilewati,” kata Julius Juli, tokoh pemuda Desa Hoder.
Julius menuturkan, sejak Juni 2025 warga mulai melakukan perbaikan seadanya setiap Sabtu dengan menimbun lubang dan membersihkan jalan. Namun setelah itu disepakati untuk merabat secara permanen. Dana diperoleh dari hasil penjualan mente, meski panen tahun ini berkurang. “Walaupun hasil mente sedikit, warga tetap rela menyisihkan untuk beli semen dan pasir, supaya jalan ini lebih nyaman dilalui,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, warga terlihat kompak mengangkat batu, menyusunnya dalam rel rabat jalan, mencampur semen dengan pasir, hingga mengangkut air dari drum. Rabat jalan dibuat dengan model rel beton selebar satu meter di setiap sisi.
Sebelum pekerjaan dimulai, tokoh adat Johanis Wair memimpin ritual adat sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur. Ia menegaskan, restu leluhur menjadi bagian penting agar pekerjaan bersama berjalan lancar.
“Warga kumpul uang secara swadaya, dari RT 13, RT 12, RT 11 dan RT 11A, khususnya yang punya kebun di Kampung Watuklong, untuk beli pasir dan semen. Jalan ini penting untuk mengangkut hasil kebun mente, tembakau, dan jagung,” kata Johanis.
Dukungan juga datang dari aparat TNI. Babinsa Desa Hoder, Koptu Yoseph Win Beni, yang turut hadir dalam kerja bakti, memberikan apresiasi tinggi atas semangat kolektif masyarakat.
“Saya sebagai Babinsa bangga dan mengapresiasi semangat gotong royong ini. Sampai saat ini belum ada bantuan dari pihak manapun, sepenuhnya swadaya warga. Mereka setiap Sabtu kerja bakti, saya hadir mendampingi,” ungkap Beni.