Pelatihan Komputer Aplikasi Perkantoran dan Desain Grafis di LPK Karunia Bunda Diserbu Kaum Muda Sikka, Kuota Langsung Penuh

waktu baca 2 menit

Sikka-Pelatihan komputer aplikasi perkantoran dan desain grafis program aspirasi Anggota DPRD Sikka, Yosef Karmianto Eri, yang dibiayai melalui dana Pokok Pikiran (Pokir) dan difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Sikka bekerja sama dengan LPK Karunia Bunda diserbu ratusan kaum muda di Kabupaten Sikka.

Hanya dalam dua hari pembukaan pendaftaran, jumlah pendaftar mencapai 143 orang, melampaui kuota yang tersedia sebanyak 60 peserta. Hingga penutupan, tercatat 205 orang mendaftar, namun hanya 60 peserta yang bisa diterima.

Demikian disampaikan oleh Direktur LPK Karunia Bunda, Marianus Milo pada kegiatan pembukaan pelatihan di kantor LPK Karunia Bunda, Kelurahan Waioti, Maumere, Senin pagi (26/5).

Program pelatihan ini dibuka secara resmi pada Senin (26/5) oleh Kepala Dinas Nakertrans Sikka, Valerianus Samador, di kantor LPK Karunia Bunda, Kelurahan Waioti, Maumere. Hadir dalam pembukaan, anggota DPRD Yosef Karmianto Eri, Direktur LPK Karunia Bunda Marianus Milo, serta para staf dan peserta pelatihan.

Ia menuturkan tingginya antusiasme untuk mendaftar beasiswa pelatihan menunjukkan tingginya minat anak muda Sikka untuk meningkatkan kompetensi di era digital.

Sementara itu, Anggota DPRD Yosef Karmianto Eri menyebutkan, program ini lahir dari refleksi pribadinya terhadap minimnya akses pelatihan kerja bagi anak muda. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi jawaban konkret atas kebutuhan keterampilan di tengah era digitalisasi.

“Saya ingin agar anak-anak muda tidak hanya dijanjikan dalam kampanye politik, tapi diberi program nyata untuk bersaing di dunia kerja. Karena itu, tahun depan kita anggarkan lebih besar, Rp 400 juta, agar lebih banyak yang bisa ikut,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada para pendaftar beasiswa pelatihan komputer aplikasi perkantoran dan desain grafis yang belum bisa mengikuti pelatihan di tahun ini karena dibatasi kuota.

Lanjutnya, bagi yang belum bisa mengikuti di tahun ini bisa mengikuti program pelatihan tersebut di tahun 2026.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *