Bersepakat di Rujab, Dokter Anestesi Kembali Bertugas, Bupati dan Wabup Sikka Laporkan ke Gubernur NTT

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Pertemuan bersama Bupati, Wakil Bupati Sikka bersama dr Remi, perwakilan IDI dan Kolegium Anestesi NTT di Rujab Bupati Sikka, Minggu (13/04)2025) sore.

Sikka-Setelah melalui rapat intensif yang digelar di Rumah Jabatan Bupati Sikka pada Minggu (13/04/2025) sore, persoalan layanan anestesi di RSUD TC Hillers Maumere akhirnya menemui titik terang.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Simon Subandi Supriadi, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Direktur RSUD TC Hillers, Ketua Kolegium Dokter Anestesi NTT dr. Robin, serta dua dokter anestesi yang menjadi sorotan publik: dr. Remidason Riba, Sp.An., dan dr. Yosefin Erfleniati Jati.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana serius namun penuh semangat kolegialitas ini berhasil menghasilkan kesepakatan. Melalui dialog terbuka dan konstruktif, dr. Remidason Riba menyatakan kesediaannya untuk kembali menjalankan tugas sebagai dokter anestesi, bersama dr. Yosefin Erfleniati Jati. Keduanya akan mulai aktif kembali memberikan pelayanan medis mulai Senin, 14 April 2025.

Bupati Sikka menyampaikan apresiasi atas komitmen dan tanggung jawab kedua dokter.

“Kami percaya, pelayanan kesehatan yang berkualitas hanya dapat terwujud melalui kerja sama yang harmonis antar semua pihak. Kesediaan para dokter kembali bertugas adalah bentuk nyata kepedulian dan dedikasi profesional yang patut diapresiasi,” ujar Bupati.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Simon Subandi menilai dinamika yang terjadi sebagai refleksi penting bagi semua pemangku kepentingan.

“Kita semua memiliki tanggung jawab moral dan profesional terhadap masyarakat. Ke depan, kita perlu memperkuat koordinasi, membuka ruang komunikasi yang terbuka, dan menjaga relasi yang saling menghargai,” tegasnya.

Kehadiran perwakilan IDI, kolegium anestesi, serta pihak rumah sakit menunjukkan komitmen kolektif dalam memperkuat sistem layanan kesehatan di Kabupaten Sikka.

Hasil pertemuan tersebut langsung dilaporkan oleh Bupati dan Wakil Bupati kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam pertemuan resmi pada Minggu malam. Laporan ini menjadi bagian dari langkah cepat dan tanggap Pemerintah Kabupaten Sikka dalam menjamin keberlanjutan dan stabilitas pelayanan kesehatan publik.

Pemerintah Kabupaten Sikka menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki tata kelola layanan kesehatan, memberikan dukungan penuh kepada tenaga medis, dan memastikan setiap warga mendapatkan akses layanan yang adil, berkualitas, dan berkesinambungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *