Tingkatkan Sinergi dan Koordinasi: Yayasan PAPHA Gelar Pertemuan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa di Sikka

waktu baca 3 menit

Maumere-Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor dalam penanganan kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA di Kabupaten Sikka, Yayasan Payung Perjuangan Humanis (PAPHA) menggelar pertemuan koordinasi Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPK-JM).

Kegiatan ini adalah bagian dari Program BERSAHAJA yang merupakan program kolaborasi Australian Aid, CBM global dengan konsorsium 3 lembaga lokal yaitu Yayasan JPM di kupang, PAPHA di Sikka dan AYO Indonesia di Manggarai.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi serta mengevaluasi capaian program Pencegahan dan Pengendalian Kesehatan Jiwa dan NAPZA (P2-Keswa-NAPZA). Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Sikka ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk unsur pemerintah, kepolisian, TNI, dinas sosial, serta camat dan kepala puskesmas yang telah tergabung dalam tim tersebut.

Komitmen Pemerintah dalam Penanganan Kesehatan Jiwa

Pj Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, yang akrab disapa Alfin Parera, menegaskan bahwa isu kesehatan jiwa bukan hanya terbatas pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam pengertian medis, tetapi juga mencakup kondisi mental masyarakat secara umum, termasuk para aparatur sipil negara (ASN).

“Berbicara tentang gangguan jiwa, sebenarnya kita semua berpotensi mengalaminya. Contohnya, datang ke kantor terlambat, duduk termenung dengan pikiran terganggu, itu juga merupakan bagian dari gangguan mental,” ujarnya.

Dengan pemahaman tersebut, Alfin mengajak seluruh peserta untuk bekerja secara profesional dan konsisten dalam mencegah kasus-kasus bunuh diri yang belakangan ini semakin marak terjadi. Ia juga mengingatkan bahwa kesehatan jiwa adalah aspek yang harus diperhatikan secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi medis, tetapi juga sosial dan ekonomi.

Strategi dan Pendekatan Program Kesehatan Jiwa

Titon Nikolai Na’u, selaku Project Officer Yayasan PAPHA, menjelaskan bahwa TPK-JM akan menjalankan program dalam empat kategori utama:

Promotif: upaya kampanye dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan jiwa.

Preventif: strategi pencegahan agar masyarakat dapat menghindari faktor risiko gangguan jiwa.

Kuratif: langkah-langkah penanganan bagi mereka yang mengalami gangguan jiwa.

Rehabilitatif: upaya pemulihan bagi mereka yang telah mendapatkan penanganan agar bisa kembali berfungsi dalam masyarakat.

“Program ini bukan sesuatu yang baru, melainkan merupakan penguatan dari inisiatif yang telah dijalankan oleh berbagai instansi pemerintah. Oleh karena itu, dalam pertemuan berikutnya, setiap instansi diharapkan dapat melaporkan program yang telah dilaksanakan dan bagaimana keterlibatan mereka dalam mendukung kesehatan jiwa masyarakat,” ujarnya.

Langkah ke Depan: Pembentukan TPK-JM di Tingkat Kecamatan

Salah satu agenda penting pasca pertemuan ini adalah penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk membentuk TPK-JM di tingkat kecamatan. Lima kecamatan yang telah menjadi binaan Yayasan PAPHA, yakni Alok, Alok Timur, Kangae, Kewapante, dan Nelle, akan difasilitasi dalam pembentukan tim ini. Sementara itu, kecamatan lainnya akan mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan.

“Setelah perencanaan ini, tim akan langsung turun ke kecamatan yang telah ditetapkan untuk mulai menjalankan program-program yang telah disusun,” tambah Titon.

Dikatakan Tinton, sejauh ini, berbagai instansi pemerintah telah menunjukkan peran aktif dalam upaya penanganan kesehatan jiwa di Kabupaten Sikka. Dinas Kesehatan, misalnya, telah mengalokasikan anggaran melalui bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). Sementara itu, Dinas Sosial turut berperan dalam penyediaan fasilitas bagi pasien yang telah pulih, seperti kursi roda dan layanan bantuan BPJS Kesehatan.

Selain itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) juga berkontribusi dengan memberikan layanan perekaman e-KTP langsung ke rumah pasien. Hal ini bertujuan agar mereka memiliki identitas yang sah dan dapat memanfaatkan layanan kesehatan dengan lebih mudah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *