Satu Keluarga Miskin Ekstrem Satu Sarjana Jadi Program Unggulan Bidang Pendidikan Paket JOSS Jika Terpilih Jadi Bupati dan Wabup Sikka

waktu baca 6 menit

MAUMERE- Calon Bupati Sikka 2024-2029, Juventus Prima Yoris Kago alias Jipik dari Paket JOSS, menyentil terkait program strategis yang tidak boleh dibuat asal-asalan dan pada akhirnya tidak dilaksanakan.

“Jangan kita paksa-paksa buat yang tinggi terakhir kita gali lubang baru kita kasih masuk kaki tangan di dalam. Jadi program kerja jangan hanya asal dibuat lalu tidak dilaksanakan,” ujarnya dalam kampanye politiknya di Desa Watukrus, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Senin (7/10/2024) malam.

Ia mengatakan, paket JOSS selalu mempertimbangkan setiap program kerja yang dicanangkan agar benar-benar tepat sasaran.

“Kami paket JOSS, yang nomor 4 ini, setiap program kerja kami itu sudah kami hitung dengan matang, ini kita buat ini kita bisa lakukan tidak. Jalannya lewat mana, prosesnya bagaimana lalu diketok jadi program,” terangnya.

Soal program-program pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dia menyebut Paket JOSS komitmen membantu masyarakat dalam hal pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.

“Urusan pendidikan, kesehatan bapa mama saya harus sampaikan bahwa siapapun presidennya, siapapun gubernurnya, siapapun kepala daerahnya, pendidikan dan kesehatan itu selalu jadi prioritas, ” jelasnya.

Untuk urusan pendidikan Paket JOSS memiliki Program Satu KK Miskin Ekstrem Satu Sarjana.

“Ini begitu penting. Karena menurut kami, kita bikin program ini akan sangat sesuai target atau sasaran. Uuntuk beasiswa, harus diberikan kepada keluarga yang membutuhkan. Jangan sampai keluarga tidak butuh, kita kasih sementara keluarga lain yang membutuhkan tidak kita kasih. Justru kalau dalam keluarga ada 4, 5 orang anak dan ada satu yang jadi sarjana itu kebanggan yang luar biasa, ” ujarnya.

Menurutnya, pendidikan dengan posisi beasiswa menurut dia sangat penting. Beasiswa menjadi tanggung jawab negara, tanggung jawab daerah. Karena, dalam pembukaan undang-undang itu tertulis ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Itu wajib bagi siapapun.

“Kami tidak mau mengganggu dana negara. Kita ini sebenarnya bisa berkolaborasi, bisa bermitra, dengan banyak lembaga, yayasan, CSAR dan lain-lain yang bisa kasih beasiswa cuma selama ini kita tidak tahu bagaimana cara membangun Mitra, bagaimana cara membangun kolaborasi dan sinergi, ” ucapnya.

Jipik mengaku mengetahui cara membangun kolaborasi dan bersinergi dengan pihak lain dalam hal beasiswa.

“Puji Tuhan saya tahu. Sehingga kedepan kita akan lakukan ini, kita tidak mau mengganggu dana daerah. Dan sayang kalau kita terlalu ganggu TPP ASN semua dipotong. Honorer, guru kader posyandu, PAUD, RT, RW. Makanya kami tidak mau ganggu ini supaya kader-kader yang saya sebut tadi ketika kami menjadi bupati tunjangan kita kasih naik, ” terangnya.

Simon Subandi: Alangkah Baik Membangun Sikka Tidak Dengan Utang

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Sikka dari Paket JOSS, Simon Subandi Supriadi dalam kesempatan berkampanye di Desa Hokor, Kecamatan Bola pada Senin (7/10/2024) malam, mengatakan, saat ini Kabupaten Sikka terlilit utang pinjaman daerah sebesar 216 miliar. Menurutnya, alangkah baiknya membangun Kabupaten Sikka ini tidak dengan utang.

“Utang itu tidak salah, tapi apa akibat dari itu, kita harus bayar. Coba kita omong baik-baik Rp 216 miliar, itu tidak perlu utang,” ungkapnya.

Ia melihat bahwa angka Rp 216 miliar terbilang mudah untuk diperoleh jika adanya komunikasi yang baik antara pemimpin di Kabupaten Sikka dengan DPR pusat.

Maka dari itu, ia menghimbau masyarakat untuk memilih pemimpin yang membangun Kabupaten tidak dengan berhutang.

“Baik tepuk tangan untuk yang utang,” demikian candanya dihadapan masyarakat.

Ia juga mengatakan bahwa menjadi pemimpin bukan ditentukan oleh umur. Baginya, umur hanyalah angka. Maka dari itu, pasangannya, Cabup Juventus Prima Yoris Kago, yang sudah melalui proses sebelumnya sangat layak untuk memimpin Kabupaten Sikka 5 tahun kedepan.

Secara hukum, menjadi Bupati atau Wakil Bupati, minimal berumur 25, sementara itu umur Cabup Juventus sudah 33 tahun yang artinya sudah memenuhi syarat untuk maju dalam Pilkada Sikka 2024 ini.

“Umur itu hanyalah angka, 33, 40, 50, 60 tetapi kemampuan, kapasitas, relasi, jaringan, itu adalah tergantung bagaimana seorang itu berproses. Dan prosesnya begitu cepat sehingga partai-partai besar Golkar, Gerindra mendukung dia untuk maju jadi calon bupati di Sikka,” tandasnya.

Simon memutuskan mendampingi Juventus karena dia yakin Juventus mampu memimpin Kabupaten Sikka 5 tahun ke depan.

Lalu untuk persoalan di Kabupaten Sikka, Simon yang pernah menjadi anggota dewan mengaku tahu apa yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemimpin terpilih nanti.

“Saya 2 periode menjadi anggota dewan dan saya cukup tau kondisi di kabupaten Sikka ini. 5 tahun lalu kami pernah datang ke Hokor ini. Kami bermalam di sini. Ada sedikit perubahan, jalannya sudah dirawat. Tapi ada hal-hal yang memang belum dibenahi, ” kenangnya.

Ia juga menyebut selama menjadi DPR, ia mengakui Kabupaten Sikka berprestasi karena mendapatkan WTP sebanyak 5 kali. Namun, ternyata banyak proyek pembangunan yang mangkrak.

“Saya selama di DPR memang kita tahu dapat WTP tapi selain itu juga banyak proyek-proyek yang mangkrak. Artinya selama ini tidak menyentuh sampai ke output dan outcome dari proyek itu karena dia bermasalah, ” ucapnya.

Simon membeberkan Maumere saat ini dilanda krisis keuangan yang luar biasa. TPP para ASN tidak bisa dibayar penuh karena uang tidak ada, insentif kader posyandu, RT, RW tidak bisa dibayar karena uang tidak ada.

Insentif daerah untuk guru honorer jumlahnya tidak bisa bertambah karena uang tidak ada. “Kenapa? karena uang kita gunakan untuk kepentingan lain yang belum menyentuh kesejahteraan masyarakat secara umum, ” pungkasnya.

“Dalam pertemuan dengan Melki Mekeng DPR RI , Melki Mekeng menyatakan siap dukung anggaran dari pusat hingga ke Sikka. Selama ini dia banyak membantu di Flores Timur dan Lembata. Alasannya komunikasi yang belum tercapai antara beliau dengan pemimpin daerah,” ungkapnya.

Ia menegaskan lagi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Sikka saat ini belum bisa terpenuhi dengan baik. Kebutuhan masyarakat itu yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Kemajuan tiga bidang ini yang menunjukkan Indeks pembangunan suatu daerah.

“Saat ini Kabupaten hanya berada di urutan ke 5 untuk IPM dari 22 kabupaten/kota di NTT. “Kita tidak mau, kita harus naikkan untuk menjadi urutan pertama di NTT, ” kata Simon.

Selain itu, pendidikan di Kabupaten Sikka masih masih sangat memprihatinkan. Tenaga pendidik, guru honorer tidak diperhatikan. Beasiswa belum menyentuh orang-orang yang membutuhkan. Beasiswa itu bagus tetapi jangan hanya berikan karena kroni atau tim sukses atau keluarga, ” jelasnya.

Ia menegaskan beasiswa akan tetap dilanjutkan, sebab beasiswa itu kewajiban pemerintah. Tetapi paket JOSS tidak akan mengambil dari APBD. Menurutnya, paket JOSS akan mendatangkan beasiswa dari luar yakni dari BUMN, Kementerian Pendidikan Tinggi maupun lembaga swasta.

“Kami juga punya program untuk mengatasi kemiskinan ekstrim. Kita akan menghadiahkan 1 KK 1 Sarjana. Itu akan dibiayai oleh pemerintah untuk keluarga miskin ekstrim, ” tandasnya.

Ia menegaskan Ini bukan janji, tapi sudah dipikirkan, direncanakan oleh Paket Joss sebelum maju Pilkada Sikka.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan Kartu Indonesia Sehat. Karena Kartu Sikka Sehat (KSS) itu tidak berlaku lagi. Alasannya, pemerintah masih memiliki hutang kepada rumah sakit sebesar 22 miliar. Dan, KSS itu telah dialihkan ke Kartu Indonesia Sehat.

Lanjutnya, tugas paket JOSS adalah menambah kuota pengguna Kartu Indonesia Sehat.

“Jadi kalau ada yang datang bilang Kartu Sikka Sehat masih itu tipu semua. Saat ini terdapat 61 ribu warga yang belum mendapatkan akses Kartu Indonesia Sehat. Dan Paket JOSS berkomitmen untuk menambah kuota pengguna Kartu Indonesia Sehat,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *