MPLS di SDK Doreng, Sikka, Siswa Baru Disambut dengan Seremonial Adat Huler Wair dan Tarian Hegong
MAUMERE-Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) peserta didik baru tahun ajaran 2024 di SDK Doreng, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, tak hanya diisi dengan apel bersama pembukaan tahun ajaran baru, para peserta didik baru siswa kelas I disambut di halaman gerbang sekolah dengan seremonial adat.
Kepada media ini, Kepala Sekolah SDK Doreng, Matheus Mitan, S.Pd mengatakan, para siswa baru disambut Tarian Hegong saat tiba di gerbang sekolah yang berada di pesisir Pantai Wisata Doreng ini.
Selanjutnya sapaan adat dari orang tua peserta didik baru yang menyerahkan ke pihak sekolah. Kemudian dari pihak sekolah menerima peserta didik baru dengan sapaan adat sekaligus dengan Huler Wair dengan pengalungkan kepada peserta didik baru sejumlah 14 anak.
Seremonial adat ini turut dihadiri oleh Penjabat Kepala Desa Nenbura, Stefanus Edo dan para orang tua pesera didik baru ini serta guru dan tenaga kependidikan SDK Doreng.
“Selanjutnya disi dengan apel bersama pembukaan tahun ajaran baru dilanjutkan dengan materi MPLS berupa perkenalan diri siswa kepada seluruh warga sekolah,” ungkapnya.
Dikatakan Kepsek Matheus Mitan, pihknya mengagendakan penyambutan siswa baru dengan seremonial adat karena anak-anak ini menjadi generasi bangsa dan nian tanah yang perlu ditata mulai sejak dini mulai 0-8 tahun atau pada usia emas.
“Dengan seremonial adat, kami memohon kepada nian tanah dan leluhur untuk selalu setia mendukung mereka biar mereka menjadi anak yang cerdas dan bertanggung jawab,” jelas Kepsek Matheus Mitan.
Ia menambahkan, pembukaan MPLS tahun pelajaran 2024/ 2025 merupaka program pemerintah dalam hal ini Peraturan Menteri Pendidikan Nomor.16 Tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa bahwa dalam masa pengenalan lingkungan sekolah ( MPLS ), perlu dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar anak yang aman, ramah anak, dan nyaman bagi peserta didik baru.
“Dalam kegiatan MPLS ditegaskan bahwa setiap kompenen pendidikan harus terlibat aktif dalam kegiatan ini agar warga sekolah terutama peserta didik baru merasakan kebahagian yang dirasakan dari PAUD bisa dirasakan pula di SD,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Nenbura, Stefanus Edo dalam sambutannya mengatakan, kegiatan di sekolah, pemerintah selalu menyempatkan diri untuk hadir bersama karena sekolah SDK Doreng merupakan aset desa yang di dalamnya ada guru dan peserta didik yang menjadi harapan besar orang tua dan pemerintah dalam membangun dunia pendidikan di republik ini terkhusus nian tanah Doreng tercinta.