Bandara Maumere ditutup, Penumpang Padati Pelabuhan L. Say Maumere

waktu baca 2 menit
Keterangan foto: Aktivitas penumpang di Pelabuhan L Say Maumere saat keberangkatan KM. Bukit Siguntang pada Jumat (5/6/2024) malam. Foto oleh:Ritus Prawiro.

FLORESPEDIA.ID-Ditutupnya Bandara Frans Sedang Maumere akibat erupsi Gunung Lewotobi berimbas pada menumpuknya penumpang di Pelabuhan L. Say Maumere.

Hal ini bisa dilihat dari pantauan awak media ini di Pelabuhan L Say Maumere saat keberangkatan KM. Bukit Siguntang pada Jumat (5/6/2024) malam.

Kepala TKBM Sikka, Paul Nining Pau ditemui di lokasi mengakui memang terjadi peningkatan volume penumpang pelabuhan dibanding situasi sebelumnya.

“Ya memang ada penambahan volume penumpang selain karena pendaftaran kuliah juga karena ditutupnya Bandara Frans Seda, sehingga penumpang dari Maumere tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan kapal laut” ujarnya.

Sementara itu, Rosalia Bene, salah seorang penumpang kapal asal Wolowaru, Ende mengatakan, dirinya seharusnya menggunakan pesawat Wings Air Maumere tujuan Kupang sehari sebelumnya, namun terpaksa mengalihkan perjalanannya menggunakan kapal laut karena bandara ditutup akibat erupsi Gunung Lewotobi.

“Saya dari Wolowaru sudah pesan tiket pesawat kemarin, tapi karena pesawat batal terbang karena erupsi jadi saya dibantu beberapa anak muda untuk proses refund dan alihkan pake kapal laut dari Maumere ke Kupang,” ujar perempuan berusia 59 tahun ini.

Untuk diketahui, erupsi Gunung Lewotobi yang berkepanjangan membuat Bandara Maumere ditutup untuk waktu yang tidak menentu.

Akibatnya, penumpang pesawat dari dan ke Maumere terpaksa mengalihkan penerbangannya melalui Bandara Ende dan Larantuka atau menggunakan kapal laut dari pelabuhan L. Say Maumere.

Kontributor:Ritus Prawiro.
Editor:Mario WP Sina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *