Empat Wanita yang Konsumsi Miras di Mapolres Sikka Kini Minta Maaf Kepada Polri

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Tangkapan layar video permintaan maaf dari keempat wanita yang konsumsi moke di Mapolres Sikka.

FLORESPEDIA.ID-Setelah beredar sebuah video viral di media sosial facebook yang memperlihatkan empat orang wanita dan seorang oknum polisi Polres Sikka sedang duduk sambil merokok dan memperlihatkan sebotol minuman keras, keempat wanita tersebut menyampaikan permohonan maaf.

Tampak dalam sebuah video yang beredar di media sosial facebook, keempat wanita tersebut menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf.

Dalam video klarifikasi keempat wanita tersebut menyampaikan bahwa mereka berada di SPKT Polres Sikka pada hari Minggu 19 Mei 2024, sekitar pukul 13.00 Wita, dengan tujuan mediasi kasus perkelahian.

Pada saat mereka berada di ruangan SPKT Polres Sikka untuk mengikuti proses mediasi permasalahan pemukulan atas salah satu teman mereka yang dimediasi oleh seorang Polisi yang mereka kenal bernama Oka, yang kebetulan berada di ruang SPKT.

Selama menunggu proses mediasi, ketiga orang cewe tersebut, tanpa sepengetahuan piket yang jaga, mereka pindah di salah satu ruang kosong di belakang ruang SPKT. Ketiganya kemudian mengkonsumsi minuman keras moke tersebut.

Mereka juga menyampaikan permintaan maaf kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) khususnya Polres Sikka atas video yang beredar tersebut.

Kapolres Sikka:Petugas Lalai dalam Menjalankan Tugas

Sementara itu, Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata, saat konferensi pers, Rabu (22/5/2024), mengatakan, salah satu anggota sedang diproses karena lalai dalam menjalankan tugas saat di ruangan tersebut.

Hardi Dinata menjelaskan, keempat orang cewek tersebut mengkonsumsi miras di dalam Polres tanpa sepengetahuan anggota karena anggota berada di ruang sebelah.

“Kalau video yang beredar ada anggota Polres itu bukan minum, itu justru lagi mediasi disana, kemudian dibawa ke ruangan sebelah, setelah sampai di ruangan sebelah baru mereka yang duduk di ruangan sebelah itu yang minum,” jelas Hardi.

Ia menerangkan bahwa anggota yang diproses bukan anggota yang ada di dalam video tersebut tapi anggota yang jaga pada saat itu.

“Karena anggota itu dinilai lalai untuk menjaga kantor pada saat itu,” ungkapnya singkat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *