Kejurda Grass Track 2025 Siap Tancap Gas di Kolisia, Sikka, Panitia Pastikan Tak Ada Masalah Lahan

waktu baca 2 menit
Keterangan foto:Ketua Panitia Penyelenggara, Amandus Ratason dan Sekretaris Panitia, Opin Toha saat konferensi pers, Sabtu (28/6/2025).

Sikka-Panitia Kejuaraan Daerah (Kejurda) Grass Track & Motocross 2025 memastikan kesiapan pelaksanaan ajang balap motor bergengsi tingkat NTT yang akan digelar di Wairi’i, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, pada 10-13 Juli 2025.

Ketua Panitia Penyelenggara, Amandus Ratason, mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi rekomendasi resmi dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi NTT dan izin keramaian dari Polres Sikka. Sementara itu, izin dari Polda NTT tinggal menunggu proses finalisasi.

“Kami optimis izin dari Polda NTT akan keluar dalam 1-2 hari ini,” ujar Amandus saat konferensi pers di Bengkel Kayu Putra Nusantara, Sabtu (28/6/2025).

Terkait lokasi penyelenggaraan, Amandus menegaskan bahwa panitia menggunakan lahan seluas 4 hektare milik Aliando Gode alias Aleang. Kepemilikan lahan tersebut, kata Amandus, didukung enam sertifikat hak milik yang juga telah diperlihatkan langsung oleh istri pemilik lahan, Vonny Pasande.

Amandus juga menanggapi klaim sepihak dari seseorang bernama Firmus yang mengaku memiliki lahan itu. Ia menyebut klaim tersebut tidak berdasar, sebab pihak pengklaim tidak mampu menunjukkan dokumen kepemilikan yang sah.

“Lokasi Sirkuit Wairii sudah 80 persen siap digunakan. H-7 lokasi akan dirapikan kembali,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Panitia, Opin Toha, menambahkan, tujuan dilaksanakan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Grass Track & Motocross 2025, yakni ingin membangkitkan kembali olahraga otomotif di Kabupaten Sikka yang mana dalam 3 tahun terakhir hampir tidak ada event Grasss Track digelar.

Kata Opin Toha, tujuan dari event ini adalah mencari bibit-bibit baru untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diselenggarakan di NTT pada tahun 2028.

“Dalam PON 2028, kejuaraan Grass Track dan Motor Cros masuk dalam salah satu kategori olahraga PON. Provinsi NTT juga mendapatkan jatah 4 pembalap tanpa kualifikasi.Jadi event kami, untuk mencari bibit atlet dari Maumere atau dari Flores yang bisa mewakili NTT di PON,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk Kejuaraan Daerah (Kejurda) Grass Track & Motocross 2025, panitia menyiapkan uang pembinaan dan trofi untuk setiap kelas. Dengan total hadiah Rp 97.500.000.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *