Imigrasi Maumere Canangkan Desa Binaan di Ende, Dorong Pencegahan TPPO dan Edukasi Keimigrasian

waktu baca 2 menit

Ende-Kantor Imigrasi Kelas II TPI Maumere mencanangkan program Desa Binaan Imigrasi di dua kelurahan di Kabupaten Ende, yakni Kelurahan Rukun Lima dan Kelurahan Kota Ratu.

Kegiatan ini dikemas dalam sosialisasi yang berlangsung di Aula Hotel Grand Wisata, Ende, pada Senin (2/6/2025), dan dihadiri berbagai elemen masyarakat.

Sebanyak 30 peserta hadir dalam kegiatan ini, terdiri dari lurah, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, Karang Taruna, serta ketua RT dan RW.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Ende, Dr. dr. Dominikus Minggu Mere, M.Kes, dan turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Andreas Hugo Parera.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Direktorat Jenderal Imigrasi dalam memperkuat pengawasan keimigrasian berbasis masyarakat serta mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Maumere, Mangatur Hadi Putra Simanjuntak, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pencanangan Desa Binaan Imigrasi adalah langkah strategis dalam mendorong kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap isu keimigrasian dan migrasi aman.

“Kami berharap melalui pembentukan Desa Binaan, masyarakat dapat berperan aktif dalam pengawasan, serta mampu menjadi garda terdepan dalam pencegahan TPPO,” ujar Mangatur.

Dalam sesi pemaparan, narasumber utama Romo Erduadus Raja Para dari Keuskupan Agung Ende menekankan pentingnya peran Gereja Katolik dalam mendampingi warga, khususnya dalam edukasi pencegahan TPPO.

Ia menyampaikan beberapa langkah konkret, antara lain: sosialisasi migrasi aman, legal, dan bermartabat, penerbitan Peraturan Desa (Perdes) terkait perdagangan orang, pembentukan desa ramah migran dan desa migran produktif.

Selanjutnya, Kepala Kantor Imigrasi, Mangatur Hadi Putra Simanjuntak juga menyampaikan materi terkait peran keimigrasian dalam pencegahan TPPO, pentingnya dokumen perjalanan yang sah, hingga pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) dan pekerja migran Indonesia (PMI).

Kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif dan diakhiri dengan penyerahan cenderamata dari Kantor Imigrasi kepada Lurah Rukun Lima dan Lurah Kota Ratu sebagai simbol pencanangan desa binaan.

Warga dari kedua kelurahan menyambut baik program ini. Antusiasme dan apresiasi tinggi ditunjukkan oleh peserta yang berharap agar program ini berkelanjutan dan menjadi solusi atas berbagai persoalan migrasi dan perdagangan orang yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Artikel story ini kerjasama Kantor Imigrasi Maumere dan Florespedia.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *