60 Kaum Muda Sikka Ikuti Pelatihan Komputer dan Desain Grafis, Berkat Beasiswa Aspirasi DPRD Karmianto Eri

waktu baca 4 menit

Sikka-Sebanyak 60 kaum muda di Kabupaten Sikka mengikuti pelatihan komputer aplikasi perkantoran dan desain grafis. Pelatihan ini merupakan program beasiswa aspirasi dari Anggota DPRD Sikka, Yosef Karmianto Eri, yang dibiayai melalui dana Pokok Pikiran (Pokir) dan difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Sikka bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Komputer (LPK) Karunia Bunda.

Kegiatan pelatihan resmi dibuka pada Senin pagi (26/5/2025), di kantor LPK Karunia Bunda, Kelurahan Waioti, Kota Maumere. Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Dinas Nakertrans Sikka, Valerianus Samador, Anggota DPRD Yosef Karmianto Eri, Direktur LPK Karunia Bunda Marianus Milo, beserta staf dan seluruh peserta pelatihan.

Dalam sambutannya, Yosef Karmianto Eri mengungkapkan bahwa ide pelatihan ini lahir dari refleksi pribadinya.

“Tahun 2023, sekitar pukul 12 malam, saya menyetir sendiri keliling Kota Maumere. Saya merenung bagaimana membangkitkan semangat anak muda Sikka untuk bekerja dan berkarya. Di titik itu saya sadar, kita butuh pelatihan komputer. Kita hidup di era digital,” ungkapnya.

Menurut Karmianto, program ini menjadi salah satu cara konkret untuk membantu generasi muda bersaing di dunia kerja. Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan teknis dipercayakan sepenuhnya kepada Dinas Nakertrans dan LPK Karunia Bunda.

“Jangan hanya janji dalam kampanye, tetapi mari kita beri program nyata untuk masa depan anak muda,” tegas politisi yang akrab disapa Manto ini.

Manto berjanji akan menambah anggaran pelatihan menjadi Rp 400 juta dari pokir Fraksi PKB DPRd Sikka pada tahun 2026 agar lebih banyak anak muda dapat terfasilitasi.

Kepala Dinas Nakertrans Sikka, Valerianus Samador, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja.

“Pasar kerja saat ini tidak hanya melihat ijazah, tetapi juga keterampilan (hard skill) dan karakter (soft skill),” ungkapnya.

Lanjutnya, 60 kaum muda penerima bantuan beasiswa pelatihan mulai hari ini sampai dua bulan ke depan akan dididik menjadi orang yang kreatif, unggul dan berdaya saing.

Oleh karena itu, Kadis Valerianus berharap para peserta pelatihan mengikuti proses pelatihan secara penuh 2 bulan lamanya. Apalagi sebagai penerima beasiswa yang terpilih dari ratusan kaum muda Sikka yang mendaftarkan diri.

“Kami sebagai Pemda mempersiapkan adik-adik untuk bisa mendapatkan pekerjaan atau secara mandiri menciptakan pekerjaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur LPK Karunia Bunda, Marianus Milo mengatakan, pelatihan yang diikuti ini di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) merupakan bentuk pendidikan vokasi non formal.

“Teman-teman yang hadir hari ini ikut pelatihan juga salah satu bentuk kepedulian dari Dinas Nakertrans Sikka dan Pak Manto Eri pemberi Pokir untuk meningkatkan kompetensi teman-teman di bidang vokasi,” ungkap Marianus Milo.

Lanjutnya, antusiasme kaum muda Sikka untuk mengikuti pelatihan komputer dan desain grafis begitu tinggi, dibuktikan dengan baru 2 hari membuka pendaftaran via postingan media sosial, pendaftarnya mencapai 143 orang, sementara waktu pendaftaran 10 hari. Hingga penutupan pendaftaran ada 205 peserta yang mendaftar. Tetapi yang bisa diakomodir dalam pelatihan ini 60 orang. Sementara 145 calon peserta dalam posisi mengantri dan dijadwalkan mengikuti pelatihan pada tahun depan.

“Dari data ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk belajar digitalisasi ini sangat tinggi buktinya dua hari pendaftaran sudah bisa melampui target. Banyak orang yang ingin bersaing di pasar kerja tetapi merasa mempunyai kemampuan standar saja tentu tidak bisa bersaing di tempat kerja yang butuh persyaratan tinggi.

Marianus Milo, menyampaikan pihaknya mengapresiasi Anggota DPRD Manto Eri selaku pemberi pokir yang telah tiga tahun berturut-turut mendukung terlaksananya pelatihan komputer apliaksi perkantoran dan desain grafis melalui dana pokirnya.

“Data ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk belajar digitalisasi sangat tinggi. Buktinya, hanya dua hari pendaftaran sudah mampu melampaui target,” ujar Marianus Milo.

Menurutnya, banyak orang yang ingin bersaing di pasar kerja, namun merasa kemampuan yang dimiliki masih standar sehingga sulit bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif dan menuntut kualifikasi tinggi.

Salah satu peserta, Yovi Plewo, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya.

“Kami datang dengan semangat belajar dan berkembang. Ini bukan sekadar pelatihan, tapi jembatan menuju masa depan. Kami berterima kasih kepada Pak Manto atas beasiswa ini,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *