Warga Sikka Ditemukan Gantung Diri, Diduga Akibat Depresi Karena Sakit Menahun

Sikka-Warga Dusun Koligahar, Desa Bloro, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, dikejutkan oleh peristiwa tragis yang menimpa salah satu warganya. Seorang perempuan berinisial S.L., berusia 69 tahun, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia diduga akibat gantung diri pada Minggu pagi (13/04/2025) sekitar pukul 09.30 WITA.
Demikian disampaikan Kapolres Sikka melalui Kasie Humas Polres Sikka, Iptu Yermi Saludale kepada media ini, Minggu (13/04/2025) malam.
Lanjutnya, korban pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya, Dyno Rianus Mykael (32), dan suaminya, Gerfasius Pehan (68), sepulang dari misa pagi di Gereja Bloro. Saat keduanya kembali ke rumah dan tidak menemukan korban, saksi kemudian membuka pintu dapur dan terkejut melihat korban dalam posisi tergantung dengan seutas tali nilon biru yang terikat pada kayu bubungan dapur.
Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Nita melalui sambungan telepon. Petugas kepolisian yang menerima laporan langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengamankan lokasi, dan berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Sikka serta Dokter Puskesmas Nita untuk dilakukan visum luar terhadap korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh dr. Athy Longginus dari Puskesmas Nita, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Dari hasil olah TKP, tali yang digunakan sepanjang sekitar 5 meter dengan posisi kaki korban tergantung ± 20 cm dari lantai. Tinggi kayu bubungan sekitar 220 cm, sedangkan tinggi badan korban sekitar 150 cm.
“Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa korban selama ini sering mengeluh sakit pada bagian perut, namun menolak untuk menjalani pengobatan ke rumah sakit. Diduga korban mengalami stres akibat penyakit yang dideritanya,” ungkap Iptu Yermi Saludale.
Dikatakannya, saat ini jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Dusun Koligahar, Desa Bloro. Pihak keluarga telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi dengan menandatangani surat pernyataan resmi kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Nita, Ipda Kadek Johan Abdi Jaya, menyampaikan turut berduka atas kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi mental dan kesehatan anggota keluarga, terutama lanjut usia.
Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!