Proyek Jalan Wolowiro-Nuaria Belum Rampung, Warga Lenandareta Pertanyakan Kejelasan, Plt. Kadis PU Sikka: Terhambat Cuaca

waktu baca 3 menit
Keterangan foto:Kondisi pekerjaan ruas jalan Wolowiro-Nuaria yang hingga kini belum rampung dikerjakan.

MAUMERE-Masyarakat Desa Lenandareta, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, mengeluhkan proyek pembangunan ruas jalan long segment Wolowiro-Nuaria yang hingga kini belum selesai dikerjakan oleh CV. Triofa Perkasa Sejati.

Proyek yang dimulai sejak 24 Juni 2024 ini seharusnya rampung dalam 190 hari kerja dan selesai pada 30 Desember 2024. Namun, saat ini tidak ada lagi aktivitas pekerjaan di lokasi, membuat warga resah dan mempertanyakan kejelasan penyelesaiannya.

Proyek jalan yang menelan anggaran Rp 5.690.000.000 ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2024 dan berada di wilayah Kecamatan Paga, Desa Lenandareta, serta Kecamatan Tanawawo, Desa Detubinga. Proyek ini diawasi oleh konsultan CV. Sumba Satu Grup.

Kristo Bai, Ketua BPD Desa Lenandareta sekaligus warga Dusun Ba’i Du’a, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi jalan yang terbengkalai.

“Kami merasa terganggu dengan material yang berserakan di jalan. Selain itu, jalan rabat yang sudah mereka gusur menjadi licin dan membahayakan pengguna jalan. Saya juga khawatir mereka tidak melanjutkan pekerjaan di bagian rabat yang sudah mereka bongkar,” ungkapnya.

Keterangan foto:Kondisi pekerjaan ruas jalan Wolowiro-Nuaria yang hingga kini belum rampung dikerjakan.

Selain itu, dampak penggusuran jalan di pemukiman Kampung Nuagau, Dusun Bai Du’a, telah menyebabkan longsor yang mengancam satu rumah warga. Jika terjadi hujan deras, rumah tersebut berisiko roboh akibat pergerakan tanah yang semakin parah.

Masyarakat berharap pihak pelaksana segera melanjutkan pekerjaan agar mereka dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.

“Kami berharap proyek ini bisa segera diselesaikan karena jalan ini sangat penting bagi kami,” tambah Kristo Ba’i.

Kontraktor Terhambat Cuaca

Keterangan foto:Salah satu rumah warga di Desa Lenandareta yang terancam roboh terdampak pekerjaan ruas jalan Wolowiro-Nuaria.

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sikka, Yuven Gajon, mengungkapkan bahwa sesuai aturan, pekerjaan ruas jalan tersebut seharusnya selesai pada 30 Desember 2024. Namun, kontraktor diberikan perpanjangan waktu selama 50 hari dengan Jaminan Pelaksana.

Saat ini, pekerjaan proyek belum dapat dilanjutkan karena tingginya curah hujan. Yuven menjelaskan bahwa pada Desember 2024, proyek sudah memasuki tahap pengaspalan, tetapi material agregat habis terbawa air hujan. Akibatnya, aktivitas proyek terhenti sementara hingga cuaca membaik.

“Rekanan pelaksana juga telah dikenakan Denda Pelaksanaan. Jika cuaca sudah kembali normal, pekerjaan ruas jalan ini akan segera dilanjutkan,” ujarnya, Jumat (7/02/2025).

Yuven menegaskan bahwa kontraktor tetap berkomitmen menyelesaikan proyek dengan memperpanjang Jaminan Pelaksana. Menurutnya, jika pekerjaan dipaksakan dalam kondisi cuaca saat ini, kualitas jalan bisa terdampak.

“Tidak ada pembiaran. Rekanan sudah memperpanjang Jaminan Pelaksana dan siap melanjutkan pekerjaan. Namun, kendala utama adalah curah hujan yang tinggi,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *