Dukung Swasembada Pangan 2025: Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar Dilaksanakan di Sikka
MAUMERE-Pemerintah Kabupaten Sikka bersama Polri dan Forkopimda melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak sebagai bagian dari program nasional “Penanaman Jagung 1 Juta Hektare” untuk mendukung swasembada pangan 2025. Kegiatan ini berlangsung simbolis di Dusun Natar Lorong, Desa Nele Barat, Kecamatan Nele, pada Selasa (21/01/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut berbagai pejabat penting, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Sikka Stefanus Sumandi, Dandim 1603 Sikka, Danlanal Maumere, perwakilan Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Maumere, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
Program ini merupakan inisiatif Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung sistem pertahanan dan keamanan negara melalui kemandirian pangan.
Peluncuran Nasional Secara Virtual
Kegiatan ini diluncurkan secara nasional di Desa Karang Mukti, Subang, Jawa Barat, yang terhubung secara virtual dengan sejumlah wilayah lainnya seperti Polda Jawa Timur, Polda Sulawesi Utara, Polda Papua Barat, Polda Kalimantan Barat, Polda Kalimantan Timur, dan Polda NTT.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman turut hadir dalam acara peluncuran bersama Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri. Kegiatan ini melibatkan penekanan tombol simbolis sebagai tanda dimulainya program besar ini.
“Ini adalah kebanggaan bagi Polri untuk mendukung swasembada pangan melalui program 1 juta hektare jagung. Target kami adalah menanam 1 juta hektare hingga kuartal keempat 2025,” ungkap Kapolri.
Penanaman di Kabupaten Sikka
Di Kabupaten Sikka, penanaman dilakukan simbolis di atas lahan seluas 6.536 meter persegi oleh PJ Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera, bersama Kapolres Sikka AKBP Moh. Mukhson, serta Forkopimda. Poktan Rantai Baja Desa Nele Barat menjadi pelaksana teknis kegiatan ini.
Pada kesempatan itu, Kapolres Sikka AKBP Moh. Mukhson, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dengan mencukupi kebutuhan pangan masyarakat, meningkatkan produksi jagung, dan mengurangi ketergantungan pada impor.
“Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, membangun ketahanan pangan lokal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya.
Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memastikan Indonesia mandiri secara pangan pada tahun 2025, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan di daerah.