26 Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak Akibat Terserang Virus ASF, Dinas Pertanian Imbau Peternak Babi Jalankan Biosecurity Kandang
MAUMERE-Virus African Swine Fever (ASF) kembali melanda Kabupaten Sikka. Sebanyak 20 ekor ternak babi warga dilaporkan terserang virus ASF.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Y.E.Satriawan Sadipun, S.P, M.Si kepada media ini, Jumat (17/01/2024) diang.
Menurut Kadis Jemi Sadipun, 26 ekor ternak babi ini yang mati terserang virus ASF tersebar di Kelurahan Hewuli sebanyak 19 ekor babi, 1 ekor babi milik peternak di Kelurahan Wolomarang, serta 6 ekor babi milik para peternak di Desa Henga.
Terkait upaya penanganan yang dilakukan Dinas Pertanian, kata Kadis Jemi Sadipun, telah dilakukan pemeriksaan sampel babi dan ditemukan ada sampel yang positif tersebut. Pihaknya kemudian, kembali menyampaikan komunikasi, edukasi dan informasi kepada para peternak agar menerapkan bio security total terhadap ternak babi yang dipelihara warga.
“Kita tahu bersama virus ASF ini hingga sekarang belum ada vaksinnya, jadi melalui PPL dan Petugas Kesehatan Hewan kita upayakan untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya dan dampak ASF,” ujarnya.
Lanjut Kadis Jemi Sadipun, peternak sendiri harus menerapkan biosecurity ketat dengan menjaga sanitasi kandang.
“Kami juga sudah ingatkan bagi pedagang atau perternak yang mendatangkan babi dari luar Sikka untuk lakukan pemeriksaan antemortem hanya orang malas tau saja, tidak hiraukan,” ungkap Kadis Jemi Sadipun.
Ia juga mengimbau kepada para peternak jika ada babi yang sudah sakit harus segera melapor ke Dinas Pertanian Sikka.