Kader Digital dan Elemen Warga di Desa Watumilok, Sikka, Antusias Ikut Pelatihan Dasar Jurnalis Warga
MAUMERE-Puluhan perwakilan masyarakat dari BPD, kader digital, kader posyandu, tokoh masyarakat dan perangkat desa di Desa Watumilok antusias mengikuti pelatihan dasar jurnalis untuk pengelolaan media warga yang digelar oleh Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Koko Kiring, Desa Watumilok.
Pelatihan yang berlangsung sehari di aula Kantor Desa Watumilok ini menghadirkan narasumber Pimpinan Redaksi Florespedia.id Mario WP Sina. Hadir pula Duta Digital Desa Aklamin, segenap perangkat Desa Watumilok. Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Desa Watumilok Dinda SE.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Desa Watumilok Dinda mengatakan, Pemeritah Desa Watumilok memberi apresiasi kepada RKDD Koko Kiring yang melaksanakan kegiatan pelatihan dasar jurnalis warga ini. Dirinya juga berterima kasih kepada Kementerian Desa yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan pelatihan tersebut.
“Dengan adanya pelatihan ini harapan kami, peserta setelah selesai dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan dasar jurnalistik, dapat mengelola situasi dan kondisi yang terjadi di desa dan menginformasikan kepada masyarakat,” ungkap Dinda, Senin (23/12/2024).
Hal senada diungkapkan oleh Duta Digital Aklamin. Menurutnya dengan bekal pengetahuan dasar jurnalis warga yang diperoleh dapat memberikan kemudahan bagi warga dan kader digital untuk menghimpun informasi dari tengah masyarakat dan menyebarluaskan baik dalam bentuk berita langsung atau pun dalam bentuk konten-konten di media sosial.
Menurutnya, sudah ada bekal lain yang diberikan kepada warga dan kader digital di Desa Watumilok seperti literasi digital, pengambil foto, video dan editing, desain grafis dan terakhir pembekalan terkait jurnalistik dasar untuk jurnalis warga.
Sementara itu dalam paparannya, Pimred Florespedia.id Mario WP Sina mengatakan, jurnalisme warga merupakan aktivitas dimana individu atau kelompok masyarakat berperan sebagai pelapor berita.
Dikatakannya, jurnalisme warga berbeda dengan jurnalisme profesional karena dilakukan oleh orang biasa yang tidak memiliki latar belakang jurnalistik formal, namun, jurnalisme warga dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.
“Jurnalisme warga dapat menjadi sarana yang efektif dalam membangun kesadaran masyarakat desa. Namun, tantangan yang dihadapi dalam jurnalisme warga harus diatasi dengan pelatihan dan dukungan dari pemerintah dan media mainstream. Dengan demikian, jurnalisme warga dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan desa,” ungkap Mario WP Sina.
Menurutnya, contoh penerapan jurnalisme warga yakni bisa berupa video dokumentasi lokal dan blog komunitas desa dimana warga desa menulis artikel tentang potensi wisata desa, praktik baik pertanian yang beradapati dengan perubahan iklim maupun berbagai isu lainnya.
Pada kesempatan itu, para peserta yang berjumlah kurang lebih 30 orang juga belajar teknik penulisan berita langsung dan dibagi dalam kelompok untuk praktik penulisan berita terkait materi pelatihan jurnalisme warga yang dilaksanakan.
Para peserta tampak antusias untuk bertanya dan mempraktikkan penulisan berita langsung. Berita yang dihasilkan kemudian dipresentasikan dan diberi masukan oleh narasumber Mario WP Sina untuk perbaikan.
Salah seorang peserta Fransiskus Marten yang juga Anggota BPD Desa Watumilok mengaku senang mendapatkan pembekalan terkait jurnalis warga dan praktik penulisan berita langsung.
Ia berjanji bekal yang diperoleh, akan dipraktekkan bersama di RKKD Koko Kiring Desa Watumilok untuk pembuatan berita dan konten yang nantinya diunggah di website Desa Watumilok.