Merasa dilecehkan, Ketua Pemuda Katolik Sikka dan Asisten Pelatih Persami Akan Somasi Persami Mania
MAUMERE-Sekretaris ASKAB PSSI Sikka yang juga Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Sikka, Bram Kopong dan Asisten Pelatih Persami, Dasri Hairil akan melakukan somasi atas kelompok suporter klub sepakbola Persami Maumere (Persami Mania).
Langkah ini diambil pasalnya Persami Mania dinilai telah melecehkan Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Sikka dan Asisten Pelatih Persami lewat aksi mengarak poster bertuliskan ETMC LABUANBAJO NO DASRI.BRAM!!! keliling kota Maumere dalam gelaran karnaval memeriahkan HUT Ke-79 RI.
Menurut Bram Kopong, kegiatan karnaval ini seharusnya dijadikan sebagai momen untuk menyuarakan spirit Nasionalisme, Persatuan dan Kesatuan dalam hidup ditengah masyarakat, bukannya membangun opini yang memupuk bibit-bibit provokasi.
“Momen 17 Agustus ini seharusnya kita jadikan sebagai momen untuk tingkatkan rasa nasionalisme dan kebangsaan. Bukan pakai karnaval untuk menjudge orang lain,” imbuh Bram.
Bram menegaskan, jika Persami Mania cinta pada Klub Persami maka langkah yang ditempuh mestinya melalui cara-cara elegan seperti mendatangi Askab Sikka untuk didiskusikan secara baik, bukan menjajal nama orang melalui pawai karnaval.
Karena itu, dirinya juga akan membuat somasi atas Persami Mania yang telah melecehkan dirinya.
“Besok saya dan Dasri akan buat somasi pada Persami Mania supaya kita tahu apa maksud mereka arak spanduk itu,” tutup Bram.
Senada dengan Bram Kopong, Asisten pelatih Persami, Dasri Hairil menyayangkan aksi yang dilakukan Persami Mania. Akibat aksi itu, menurutnya, banyak keluarga yang menghubunginya guna meminta penjelasan atas poster yang diarak Persami Mania yang me jadi salah satu peserta karnaval.
Dasri mengaku bingung dengan aksi Persami Mania, karena dirinya merasa sama sekali tidak memiliki masalah dengan para anggota Persami Mania selama menjalankan tugas sebagai asisten pelatih sejak perhelatan El Tari Memorial Cup 2021 lalu di Lembata.
Dasri menuturkan, akibat aksi Persami Mania, psikologi keluarganya terganggu.
“Saya menaruh respek pada Persami Mania yang selalu memberi support bagi Persami dimanapun Persami berlaga. Tapi kan cara-cara seperti ini harusnya tidak terjadi,” jelas Dasri.