LAZISNU PCNU Sikka Bagikan Daging Kurban Idul Adha ke Ratusan Jamaah dan Warga Non Muslim
FLORESPEDIA.ID-Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Kabupaten Sikka dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1445 Hijriah, telah menghimpun hewan kurban sebanyak 9 ekor, terdiri dari 5 ekor sapi dari Jam’Iyah dan 4 ekor kambing dari LAZISNU PBNU.
Hewan kurban itu kemudian disembelih di Kantor Sekertariat PCNU Sikka di Jalan Litbang, Kota Maumere pada Rabu (19/6/2024) siang.
Demikian disampaikan oleh Sekertaris LAZISNU PCNU Sikka, Aqlamin yang ditemui media ini di lokasi kegiatan, Rabu (19/6/2024).
Dikatakan Aqlamin, untuk proses pendistribusian daging kurban tersebut dengan sasaran pada ratusan Jam’Iyah NU Sikka di wilayah anak cabang NU di Kewapante, Kangae, Talibura dan Magepanda.
“Total keseluruhan daging mencapai 475 kg dan semuanya dibagikan kepada Jam’Iyah, warga non Muslim, Keuskupan Maumere dan beberapa instansi mitra PCNU Sikka. Kurban ini bukan berarti hanya khusus orang Muslim tetapi ada solidaritas dan gotong royong dengan umat agama lain,” jelas Aklamin.
Sementara itu, Ketua PCNU Sikka, Ustad Ghozi Fahlefi mengatakan, untuk hari raya Idul Adha ini, sudah tahun kedua LAZISNU PCNU Sikka diberikan amanah untuk menyalurkan hewan kurban dimana tahun ini amanah berupa sapi sebanyak 5 ekor dan kambing 4 ekor.
“Hewan kurban ini dipotong pada hari Rabu, 19 Juni 2024 dan sudah kita distribusikan dengan baik,” ujarnya.
Ustad Ghozi Fahlefi mengatakan, makna Idul Adha sebenarnya kita menapak tilas para nabi yang terdahulu dan untuk pemotongan hewan kurban, kita napak tilas ketika Nabi Ibrahim diperintah oleh Allah untuk menyembelih anaknya. Anaknya pun dengan ikhlas menerima karena itu adalah perintah dari Allah Swt, istri beliau sudah ikhlas dan Nabi Ibrahim melaksanakan dengan ikhlas.
“Karena keikhlasan itu maka Ismail putra Nabi Ibrahim tidak bisa dipotong oleh Ibrahim, akhirnya Malaikat Jibril mengambil seekor domba dari surga kemudian diganti Ismail tadi dengan hewan domba tersebut. Hewan domba itu dipotong oleh Nabi Ibrahim kemudian dagingnya dibagikan kepada warga sekitar situ pada saat itu. Darisitulah diabadikan dan dijadikan amalan sunah apabila kita seorang Muslim yang mempunyai kelonggaran rezeki, kita disunahkan untuk melaksanakan korban dan dagingnya sebagian bisa dikonsumsikan pengorbanan dan sebagiannya untuk fakir miskin dan kaum dhuafa,” jelasnya.