Tak Hanya Padi, Petani Kolisia Kini Tanam Bawang Merah Varietas Unggul, Foni Francis: Terima kasih Dukungan Astra Group

waktu baca 3 menit

FLORESPEDIA.ID-Puluhan petani di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka melakukan panen bawang benih Merdeka F1 pada Sabtu (18/5/2024) pagi.

Fasilitator Astra Group, Yofani Maria Renya Rosari Francis, atau akrap disapa Foni Francis, menghadiri kegiatan Desa Sejahtera Astra panen bawang Merdeka F1, yang dikelola oleh pelaku petani Ali Ade.

Hadir pula, Penyuluh Dinas Pertanian Sikka, Petrus Tibur, pelaku petani bawang merdeka F1 Ali Ade, dan puluhan petani dari Desa Kolisia, maupun petani dari luar Desa Kolisia.

Ali Ade pada kesempatan panen itu, menyampaikan, terimakasih kepada Foni Francis yang sudah berkenan hadir bersama mereka para pelaku petani untuk memanen bawang Merdeka F1, sekaligus meninjau lokasi yang nantinya akan berkolaborasi dengan Astra.

“Benih bawang Merdeka F1 yang kami tanam ini merupakan benih dari salah satu perusahaan benih nasional yaitu PT. East West Seed. Keunggulan benih bawang Merdeka F1 ini, kita bisa tanam di musim hujan,” ungkap Ali.

Ali menerangkan, awal ia menanam di saat musim hujan, sebagian besar masyarakat di sekitar Desa Kolisia pesimis, mereka tidak yakin bahwa bawang yang ditanamnya bisa berbuah.

“saya tanam pertama mereka lewat tidak lihat bahkan ada yang tertawa, dan heran tapi setelah panen, akhirnya sebagian masyarakat kaget. Keemudian mereka datang lihat, mereka tanya pakai benih apa, caranya seperti, lalu saya jelaskan,” ungkap Ali.

Dikatakan Ali, bawang tersebut sudah dua kali panen, dan estimasi hasil panen tersebut mencapai 800 Kg sampai dengan 1 ton per satu kali panen.

“Dari hasil panen itu kita bisa memperoleh pendapatan kotor sekitar Rp 24 juta, dengan biaya yang kita keluarkan sekitar Rp 6 sampai Rp 7 juta, maka keuntungan bersih yang kita dapatkan Rp 17 juta,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengajak para pelaku petani dari luar Kolisia untuk bersama sama bergerak menanam bawang Merdeka F1, karena menurut dia hasil buahnya lebih besar dan lebih berat.

“Bawang Merdeka F1 ini hasil buahnya lebih besar dan warnanya lebih merah dan segar dibandingkan dengan bawang lainnya. Kalau bawang lainya kita tanam satu bedeng hasil buahnya banyak, namun kalau disaat kita timbang ringan, lalu warnanya juga tidak merah segar seperti bawang Merdeka F1 ini,” jelas Ali.

Ali juga mengharapkan, para pelaku petani yang ada di Kabupaten Sikka, bisa beralih untuk menanam bawang Merdeka F1. Dirinya siap membantu untuk memberikan pelatihan.

“Untuk di Kabupaten Sikka ini saya mengharapkan para pelaku petani yang lain bisa beralih untuk menanam benih bawang Merdeka F1 ini, karena untuk di kabupaten ini baru saya yang mulai tanam,” ungkap Ali.

Sementara itu, Fasilitator Astra, Maria Renya Rosari Francis, atau akrap disapa Foni Francis, mengatakan kegiatan panen hari ini merupakan kegiatan Desa Sejaterah Astra bersama pihaknya di Koperasi Rumah Biru Sejaterah.

Kata Foni Francis, target Astra sendiri dari kegiatan tersebut yaitu untuk menemukan satu produk unggulan baru yang menjadi extra income atau tambahan pendapatan untuk Astra sendiri.

“Hari ini masyarakat Kolisia, yang notabene petani sawah, musim tanam pertama mereka tanam padi, lalu musim tanam kedua itu kita mengajak mereka untuk tanam bawang Merdeka F1,” ungkap Foni.

Lanjut Foni, karena di Kolisia ada kecenderungan dari pemilik lahan baik itu petani sawah, petani sayur, ketika usai panen dalam satu musim tanam, masuk musim hujan, mereka menyewakan lahan ke orang-orang Bima untuk tanam bawang.

“Untuk itu petani perlu diajarkan untuk memproduktifkan tanahnya, dengan tanaman lain, yang nilai ekonominya lebih tinggi, agar mereka bisa menghasilkan tambahan pendapatan atau extra income,” jelas Foni.

Dia juga menerangkan mengapa harus tanam bawang karena menurutnya bawang tersebut memiliki prospek pasarnya sangat besar untuk seluruh Flores.

“Itulah alasan kenapa kawan-kawan kita dari Bima datang tanam disini, orang orang yang punya uang lebih di toko toko itu juga mau untuk tanam bawang karena memiliki prospek pasar yang besar,” kata Foni Francis.

Kontributor:Januarius Dunia
Editor:Mario WP Sina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *