Demo Ricuh, Aktivis PMKRI Maumere dan Polisi Polres Sikka Terlibat Bentrok
FLORESPEDIA.ID-Puluhan aktivis mahasiswa dari PMKRI Cabang Maumere pada Senin (23/5/2024) pagi hingga siang menggelar aksi demo menuntut Polres Sikka menuntaskan kasus dugaan TPPO yang mengakibatkan seorang warga Desa Hoder, Yodimus Moan Kaka meninggal dunia.
Dalam aksi demo ini, puluhan aktivis PMKRI Maumere aparat Polres Sikka terlibat bentrok saat aktivis PMKRI menuntut masuk ke halaman Mapolres Sikka untuk berdialog. Demo ini juga diwarnai aksi bakar ban oleh aktivis PMKRI Maumere.
Aparat yang terlibat mengamankan aksi, tampak sigap memadamkan api dari pembakaran ban itu.
Ketua PMKRI Cabang Maumere, Kornelius Wuli dalam orasinya mengatakan di bumi nian tanah Sikka ada kabar duka yang mendalam dimana ada sebuah peristiwa tragedi kemanusiaan yang menimpa salah satu warga Desa Hoder yang pergi ke Kalimantan untuk mencari sesuap nasi tetap disana ia harus merenggang nyawa.
“Telisik punya telisik dan investigasi ternyata ada cukong, ada calo yang meloloskan beliau (Yodimus Moan Kaka). Hari ini kami dari PMKRI Maumere turun untuk kedua kalinya, kami akan terus menyuarakan ini, suara kami tidak pernah pensiun sebab kalau ketidak adilan dipertontokan di negeri ini, maka suara PMKRI tidak pernah pensiun. Ada kabar burung yang beredar bahwasannya dalam kasus dugaan TPPO ada juga terlibat beberapa aparat kepolisian. Sungguh disayangkan bila hal itu terjadi,” jelas Kapres Kornel Wuli.
Kornel Wuli juga mengatakan pihaknya menyayangkan aparat penegakan hukum yang semestinya mempunyai tanggung jawab menganyomi masyarakat tetapi ‘bermain mata’ menjadi salah satu terduga pelaku TPPO, sehingga mengakibatkan kematian Yodimus Moan Kaka.
Pantauan media ini, dalam aksi demo PMKRI yang berujung ricuh ini, aparat Polres Sikka mengamankan 4 orang Aktivis PMKRI di ruang SKPT Polres Sikka. Beberapa saat kemudian, mereka kembali ke area aksi di depan pintu gerbang Mapolres Sikka.