2 Tahun Jadi Anggota DPR RI, Julie Laiskodat Beberkan Kinerja Kerja
JAKARTA- Tak terasa sudah dua tahun Julie Sutrisno Laiskodat menjabat anggota DPR RI mewakil daerah pemilihan NTT I.
Dalam kurun waktu itu sudah banyak hal yang telah ditorehkan oleh Ketua Teritori DPP Nasdem Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB dan NTT ini.
Bunda Julie demikian sapaan akrabnya dilantik menjadi anggota DPR RI menggantikan sejawatnya Johny G Plate yang didapuk oleh Jokowi sebagai Menteri Kabinet Indonesia Kerja. Johny G Plate ditunjuk menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi, Selepas dilantik menjadi anggota DPR RI.
” Saya di lantik pada hari Kamis, 27 Februari 2020 dimana saya PAW dari kakak Johny G Plate yang dipilih Presiden sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika,” kata Julie yang juga ketua Dekranasda Provinsi NTT ini.
“Sudah dua tahun melaksakan tugas dan fungsi, maka menjadi penting dan strategis, Anggota DPR RI menyampaikan kinerja kerjanya sesuai dengan spirit dan amanah dalam konstitusi dan peraturan perundang-undangan, ungkapnya dalam siaran pers kepada media ini.
Berada pada komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat istri sang Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ini langsung menyuarakan hal ihwal eksport import bidang perikanan dan bidang pertanian pada Rapat Kerja bersama Kementerian di Komisi IV. Pun demikian halnya terhadap kebijakan subsidi pupuk yang masih sarat dengan permainan atau praktek mafiacois.
Mengawali kerja kerakyatan sebagai DPR RI di tengah situasi Pandemi C-19, tidak menyurutkan semangat beliau untuk secara maksimal menyuarakan aspirasi rakyat walau lebih sering melalui virtual zoom.
Meski demikian, Julie Laiskodat melalui sejumlah terobosannya terus berkarya bagi rakyat bangsa Indonesia umumnya dan khususnya masyarakat NTT dan 10 Kabupaten di Dapil NTT 1.
Komisi IV DPR RI focus pada bidang Pertanian, Kemaritiman Kelautan dan Perikanan, Lingkungan Hidup Dan Kehutanan dan Badan Urusan Logistik (BULOG).
Jika ditelisik, tentunya posisi Beliau di Komisi IV ini sangat strategis, mengingat kurang lebih 60 % masyarakat NTT bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Dengan demikian, saluran perjuangan politik menjadi lebih bernas.
Sebagai bukti perjuangan dan aspirasi Julie Laiskodat diantaranya adalah bantuan berbagai alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) seperti combine harvester besar, mesin rontok padi, traktor, hand tracktor pompa air, handsprayer dan sebagainya yang telah dinikmati oleh banyak kelompok tani di 10 Kabupaten Dapil NTT 1 maupun petani di 6 kecamatan di Kabupaten Sumba Barat lewat bantuan 6 unit Tracktor. Bantuan alsintan ini telah berjalan sejak tahun 2020 dan 2021.
Bukti lain perjuangan Julie Laiskodat di Senayan pada sejumlah Kementerian mitra Komisi IV yakni seperti program budidaya perikanan melalui kegiatan Budidaya ikan air tawar sistem BioFlok di enam Kabupaten pada tahun 2021, kegiatan Unit Pengolahan Pupuk Organik / UPPO di 10 Kabupaten sejak tahun 2020 sampai 2021, Ruminansia Potong pengembangan ternak kambing, sapi dan babi pada tahun 2020 dan 2021, Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) melalui Kementerian LHK di 4 Kabupaten pada tahun 2020 dan 2021, Perjuangan pada Program Kawasan Hortikultura (Cabai, Bawang Dan Aneka Buah) di 10 Kabupatn pada tahun 2020 dan 2021, program kawasan Porang pada tahun 2021, Program perikanan budidaya melalui bantuan benih ikan, pakan ikan pada tahun 2021, Pelatihan pengolahan pasca panen ikan bagi Ibu – ibu Nelayan dan PKK Kabupaten Se Prov NTT, program pengembangan ternak ayam, program bang Pesona serta Bantuan Sumor Bor.
Kesemua karya dan perjuangan politik Julie Laiskodat ini menyasar pada segenap kelompok masyarakat maupun Yayasan serta Lembaga Pendidikan yang ada di wilayah Dapilnya.
Dalam fungsi Parlementaria, sejak tahun 2020 sampai 2021 dilaksanakan baik secara virtual maupun secara tatap muka, dengan tetap mengedepankan protokol Kesehatan.
Julie Laiskodat mengatakan, selama Tahun Sidang 2020-2021, kami Anggota DPR RI sudah melaksanakan fungsi baik fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan serta dukungan diplomasi atas pelaksanaan kebijakan luar negeri Indonesia di forum global.
Dalam pelaksanaan fungsi legislasi misalnya, pembahasan dan persetujuan Rancangan Undang-Undang tentang Cipta Kerja menjadi undang-undang adalah salah satu contoh poin penting hasil proses legislasi yang dilakukan DPR RI sebagai bentuk dukungan politik terhadap upaya eksekutif untuk meningkatkan kinerja perekonomian nasional ke depan.
Undang-Undang tentang Cipta Kerja sebagai omnibus law, diharapkan dapat memberikan kepastian, kemanfaatan, dan keadilan hukum bagi semua masyarakat termasuk dalam mendorong peningkatan di sektor investasi.
Selain fungsi legislasi, DPR RI juga berperan dalam mendukung kebijakan anggaran negara dalam pembahasan APBN Tahun Anggaran 2020 dan 2021 yang salah satunya menyetujui anggaran untuk penanganan dampak dari pandemi Covid-19 terhadap perekonomian seperti kepada pelaku UMKM, pelaku pariwisata, industri, dan lain-lain.
Dukungan DPR RI tersebut adalah dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional yang sudah dimulai sejak tahun 2020.
“Sebagai Anggota Komisi IV DPR RI saya telah melakukan berbagai program di Dapil NTT I dimana setiap kunjungan saya selalu mendengar aspirasi dari masyarakat dan tentunya saya akan perjuangkan, kata Julie Sutrisno Laiskodat kepada wartawan belum lama ini.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa dirinya akan terus berjuang untuk kesejahteraan Petani dan Peternak, nelayan serta kelestarian hutan dan Lingkungan.
Disamping itu, sebagai Anggota DPR RI yang juga adalah Anggota MPR RI, dirinya juga sudah mengadakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Dapil NTT 1, yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Flores Timur, Ngada, Ende, Sikka, Nagekeo dan Manggarai.
Ia juga memaparkan laporan kinerjanya Selama tahun 2020-2022 yaitu menghadiri rapat kerja Komisi IV baik dengan Menteri Pertanian, KKP, KLHK dan mengikuti berbagai kunjungan diantaranya Kunjungan kerja Komisi IV ke Bali, Indramayu, Manado, Danau toba, Sukabumi, NTB, Medan, Jogya, Semarang dan Reses sudah dilaksanakan ke-10 Kabupaten yakni Kabupaten Alor, Lembata dan 8 Kabupaten se daratan Pulau Flores yakni Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Ende, Kabupaten Ngada, Kabupaten Nagakeo, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai, dan Kabupaten Manggarai Barat.
Kepedulian Julie Sutrisno Laiskodat tak hanya ditunjukkan kepada daerah pemilihannya. Ia harus membagi cintanya kepada rakyat NTT di daerah Pemilihan II.
Bantuannya bermacam-macam baik Alsintan dan pengembangan UMKM yang butuh sentuhan nyata di masa pandemi. Seperti yang dilakukan di Kabupaten Sumba Barat, Julie dan Kementerian Pertanian menyerahkan 6 unit traktor untuk pengolahan lahan pertanian bagi petani di Sumba Barat. Bantuan traktor ini membuat para petani bangga dan terharu.
Mereka tidak menyangka bisa mendapatkan bantuan itu dengan proses yang tidak sulit.
Yared salah satu petani Sumba Barat menyampaikan, terimakasih banyak kepada Ibu Julie Laiskodat.
“Walau sebagai Anggota DPR Dapil NTT 1, tetapi beliau peduli dan berjuang bagi masyarakat Dapil NTT 2, kami bangga dengan kerja dan karya tulus Ibu Julie,” ungkap Yared.
Sebagai istri Gubernur NTT ia juga mendapat tanggung jawab yang tak kalah penting. Ia juga mengemban tugas sebagai Ketua TP.PKK Prov.NTT, Ketua Dekransda Prov.NTT, Bunda Baca Prov.NTT, Bunda Paud Prov.NTT, Ketua Kerjasama Internasional dan Kemitraan PMI Prov.NTT, Wakil Ketua Umum III KONI Prov.NTT dan aktif mempromosikan warisan Budaya Kain Tenun Ikat NTT sampai ke dunia Internasional.
Jabatan yang diembannya ini dijalankan dengan sebaik-baiknya. Ia terus berbuat dan membantu masyarakat dengan berbagai macam cara.
Sebagai ketua Dekranasda melalui tangan dingin dan ketulusannya Julie Laiskodat telah menumbuhkan ratusan UMKM di Provinsi NTT. Melalui Dekranasda, Julie Laiskodat juga telah memberi bantuan modal kerja produktif, bantuan alat dan bahan untuk menunjung tumbuh kembang UMKM.
Tak hanya itu, hasil dari UMKM ia beli lagi dengan sistem beli putus bukan konsinyasi. Dan lebih spektakuler lagi, dari hasil penjualan hasil UMKM di Galeri Dekranasda NTT, ia juga memberikan andil PAD dari Dekranasda NTT.
Sebagai sosok yang konsen dalam menjaga warisan budaya dari nenek moyang NTT, ia mendorong pembelajaran tenun ikat dalam kurikulum sekolah Menengah di NTT baik di Kejuruan (SMK) dan SMA Negeri.
Tak hanya itu pendidikan vokasional juga ia gelorakan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, seperti yang ia lakukan di SMA Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Berkenaan dengan pendidikan vokasi tersebut, Julie Laiskodat mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu (1/12/2021) lalu. SMA Negeri Tobu merupakan salah satu sekolah di NTT yang sudah menerapkan pendidikan Vokasi. Salah satunya adalah program menenun dan kewirausahaan.
Pada kesempatan itu, Julie Sutrisno Laiskodat menyerahkan bantuan alat menenun serta membeli hasil karya tenun ikat yang dikerjakan oleh siswa SMA Negeri Tobu.
Bantuan tersebut kata Julie Laiskodat sebagai dukungan terhadap pelestarian warisan intelektual leluhur.
Ia mengatakan selama ini tenun ikat dominan dikerjakan oleh mama-mama di kampung, maka saat ini, generasi muda harus dibekali dengan ragam kekayaan budaya NTT.
Selain itu, Julie Laiskodat juga mendorong Siswa SMK untuk melakukan inovasi membuat alat tenun yang bisa dilakukan oleh laki-laki. Inovasi ini dilakukan oleh SMKN 4 Kupang.
Pada sebuah kesempatan Julie Laiskodat juga memfasilitasi anak-anak putus sekolah dari 22 kabupaten kota se Provinsi NTT untuk berlatih tenun ikat di SMKN 4 Kupang selama beberapa pekan. Para peserta pelatihan terdiri dari laki laki dan perempuan.
Sebagai Ketua TP PKK ia mendorong program desa model. Dalam program desa Model itu, infiltrasi program pengentasan gizi buruk bagi balita dan ibu hamil. Bentuk dukungan untuk mencegah terjadinya stunting, sehingga langsung dilakukan intervensi melalui program Pemberi Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil bayi dan balita di sejumlah desa model di NTT. Sudah ratusan desa model yang sudah melakukan program ini.
Sebagai politisi partai Nasdem dalam jabatannya sebagai Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Bali, NTB, NTT DPP Partai NasDem, dimana jabatan ini merupakan amanah yang diberikan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, ia terus melakukan konsolidasi partai di seluruh pelosok NTT.
Ia terlibat dalam pemenangan Pilkada yang diusung oleh Nasdem seperti pada PILKADA Kabupaten Sabu Raijua dan Pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Ende. Berkat tangan dinginnya, Nasdem meraih hasil yang memuaskan pada dua kabupaten ini dengan meraih kemenangan.
Adapun rangkaian giat partai lainnya adalah mengikuti Rapat Koordinasi Khusus Bidang IOK Partai Nasdem, Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama dengan DPW NasDem NTB, Pelantikan Pengurus Nasdem Kupang, Rapat Konsolidasi bersama NasDem Kupang, Ngada, Ende, Flores Timur, Pelantikan DPW NTB, Pelantikan DPD Lombok Barat dan Lombok Tengah NTB, Pelantikan DPD NasDem Kab.Sumbawa Barat, Pelantikan DPC Buleleng, Bangli, Klungkung, Badung, Gianyar, Tabanan, Jembrana, Rakorwil NTT, Rakorwil Bali serta menghadiri peresmian NasDem Tower sebagai penegasan akan makna NasDem sebagai partai modern dan transformatif, belum lama ini.
Sebagai kader Nasdem Julie Laiskodat terus membumikan gerakan perubahan (Restorasi) secara nyata di tingkat masyarakat.
Di bidang pertanian, ia membantu para petani di kabupaten Kupang. Ia kerap kali turun ke kebun milik kelompok tani dan memberikan bantuan berupa bibit yang berkualitas, pupuk dan modal usaha.
Ia juga mendorong anak muda menjadi petani milenial. Seperti yang ia lakukan di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang. Ia memboyong sebanyak 6 (pria dan wanita) petani milenial dari desa Kotabes, kecamatan Amarasi ini ke kebun GS Organik.
GS organik yang sudah mendapat sertifikasi pelatihan pertanian organik ini, menggodok enam petani milenial ini selama sepekan. Mereka belajar menanam menggunakan kalender tanam, pembuatan pupuk organik dan sejumlah keahlian di bidang pertanian. Seluruh biaya pelatihan dan akomodasi selama belajar di GS organik dibiayai langsung oleh Julie Sutrisno Laiskodat.
Ia berharap keenam petani milenial menjadi corong dan mentor bagi kelompok milenial di Amarasi yang ingin mengembangkan pertanian organik berbasis agrowisata.
Untuk diketahui, bahwa pandemi COVID-19 tidak menyurutkan komitmen DPR untuk menjalankan peran diplomasi parlemen. Buktinya, DPR RI telah membentuk GKSB dengan Parlemen dari 102 negara. Sepanjang Tahun Sidang 2020- 2021 ini sejumlah pertemuan dengan parlemen dan juga duta besar negara sahabat telah dilakukan oleh DPR untuk menggali potensi kerja sama bilateral yang dapat dibangun dan dikembangkan, sekaligus membicarakan isu-isu strategis yang menjadi kepentingan bersama, diantaranya, penanganan pandemi COVID-19, tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, stabilitas keamanan dan perdamaian kawasan Drug-Free Zone ASEAN dan Kemerdekaan Palestina.
Selama Tahun Sidang 2020-2021, DPR RI sudah melaksanakan fungsinya baik fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan serta dukungan diplomasi atas pelaksanaan kebijakan luar negeri Indonesia di forum global.
Dalam pelaksanaan fungsi legislasi misalnya, pembahasan dan persetujuan Rancangan Undang-Undang tentang Cipta Kerja menjadi undang-undang adalah salah satu contoh poin penting hasil proses legislasi yang dilakukan DPR RI sebagai bentuk dukungan politik terhadap upaya eksekutif untuk meningkatkan kinerja perekonomian nasional ke depan.
Undang-Undang tentang Cipta Kerja sebagai Omnibus Law, diharapkan dapat memberikan kepastian, kemanfaatan, dan keadilan hukum bagi semua masyarakat termasuk dalam mendorong peningkatan di sektor investasi.
Selain fungsi legislasi, DPR RI juga berperan dalam mendukung kebijakan anggaran negara dalam pembahasan APBN Tahun Anggaran 2020 dan TA 2021 yang salah satunya menyetujui anggaran untuk penanganan dampak dari pandemi Covid-19 terhadap perekonomian seperti kepada pelaku UMKM, pelaku pariwisata, industri, dan lain-lain. Dukungan DPR RI tersebut adalah dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional.