Kondisi Arena Pacuan Kuda Dalo, Manggarai, Kini Memprihantinkan
RUTENG – Sejak dibangun empat tahun lalu, arena pacuan kuda yang terletak di Dalo, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai tidak pernah digunakan untuk adu cepat lari kuda sesuai dengan peruntukkannya.
Lapangan pacuan kuda yang menelan biaya ratusan juta tersebut letaknya tidak jauh dari jalan negara Ruteng-Cancar atau jalan raya Cancar menuju Dalo dan sekitarnya.
Pantauan media ini, Selasa (8/6/2021) areal lomba pacuan kuda masih sudah ditumbuhi semak belukar. Bangunan bagian panggung tidak bisa dimanfaatkan lagi. Bahkan, sebagian areal lapangan pacu telah dijadikan kebun untuk ditanami horti oleh warga sekitar. Sarana dan fasilitas publik itu tidak tahu sampai kapan akan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Berdasarkan pengakuan seorang warga setempat, Stanis Wadir bahwa dirinya belum pernah menyaksikan pacuan kuda dilakukan di tempat itu sejak dibangunnya arena pacuan kuda dilokasi itu.
“Pernah suatu waktu, ada latihan kuda berlari di lapangan pacuan kuda itu sekitar tiga atau empat tahun lalu. Yang terjadi, ada satu kuda terjatuh dan kakinya patah. Kejadian itu merupakan pengalaman buruk untuk pemilik kuda. Dan, praktis sejak saat itu, tidak ada lagi cerita bahwa ada lomba kuda lari di tempat ini,”katanya.
Ia berharap agar lapangan pacuan kuda tersebut harus dimanfaatkan kembali sebagaimana mestinya yakni lomba pacuan kuda seperti di Karot atau Reo. Masyarakat perlu hiburan dalam hal adu kecepatan kuda dari Manggarai Raya hingga Nagekeo.
Robertus, warga setempat lainnya juga mengatakan pacuan kuda yang ada sebetulnya sangat bagus. Saat musim kering, kuda-kuda bisa adu lari dan penonton pasti banyak datang untuk menyaksikan. Kalau lapangan belum layak, tinggal dialokasikan anggaran penanganannya.
“Tidak bisa dibiarkan tidak digunakan seperti ini. Kalau belum layak, maka harus diperbaiki atau ditambahkan. Kasihan sekali ratusan juta sudah habis, asetnya dibiarkan seperti ini dengan asas manfaatnya nol,” katanya.